SuryaNews911.Jakarta-- Diabetes merupakan penyakit yang umumnya ditandai dengan tingginya kadar gula darah. Banyak sekali komplikasi yang diakibatkan penyakit ini, salah satunya adalah penyakit pada mata.

Semua kondisi pada mata ini dapat menyebabkan turunnya kualitas penglihatan, bahkan sampai kebutaan. Berikut dampak buruk diabetes pada mata:

• Retinopati diabetik 

Retina mata berfungsi untuk menangkap cahaya yang masuk pada mata dan meneruskannya pada saraf penglihatan. Tingginya kadar gula darah mengakibatkan rusaknya pembuluh darah kecil pada retina.

• Diabetic Macular Edema (DME) 

Penyakit ini biasanya berhubungan dengan retinopati diabetic. Pada keadaan ini, area mata yang bernama macula akan membengkak. Macula yang sehat penting bagi penglihatan yang tajam dan lurus, seperti saat menyetir atau membaca.

• Glaukoma

Penyakit ini menyebabkan peningkatan tekanan bola mata, sehingga penderitanya sering merasa nyeri pada bola mata. Kenaikan tekanan ini dapat menyebabkan kerusakan pada saraf penglihatan.

• Katarak 

Katarak merupakan keadaan kekeruhan pada lensa mata yang bisa mengakibatkan gangguan penglihatan. Pada kasus lanjut, katarak memerlukan pembedahan untuk mengeluarkan lensa mata yang keruh dan menggantinya dengan lensa yang baru.
Pada banyak kasus, penyakit mata yang dijelaskan di atas baru diketahui saat sudah muncul gejala gangguan penglihatan. Oleh karena itu, penting sekali bagi penderita diabetes untuk melakukan pemeriksaan mata rutin, bahkan jika tidak ada gejala penglihatan.

Dampak buruk diabetes pada mata seperti uraian di atas, sebenarnya dapat Anda cegah dengan melakukan pemeriksaan gula darah secara rutin, menjaga pola makan dan rutin melakukan olahraga.(nn/klikdokter)

SuryaNews911.Jakarta--  Menjadi seorang ibu bekerja sebenarnya bukan halangan untuk tetap memberikan ASI eksklusif bagi si buah hati. Anda bisa memompa dan menyimpan ASI perah untuk diberikan pada bayi saat Anda tak ada di sampingnya. Namun, agar kualitasnya tetap terjaga, jangan langsung menyimpannya di freezer.

Perubahan suhu ASI perah secara tiba-tiba dapat menyebabkan kandungan gizi di dalamnya rusak. Itu sebabnya mengapa setelah diperah, ASI tak boleh langsung disimpan di freezer. Demikian juga saat akan mencairkan ASI perah, sebaiknya ASI beku tak langsung dikeluarkan dan dicairkan di suhu ruang biasa.

American Academy of Pediatrics (AAP) menganjurkan agar sebelum disimpan dalam freezer, ASI perah disimpan terlebih dahulu di kulkas bagian bawah. Selain itu, bila akan diberikan pada bayi dalam tempo 72 jam, sebaiknya ASI perah disimpan di kulkas bagian bawah.

Namun, hal ini tidak berlaku jika ASI perah akan diberikan pada bayi lebih dari tiga hari. Untuk itu Anda perlu menyimpannya terlebih dahulu di kulkas bagian bawah setidaknya selama 30 menit. Setelah itu baru dipindahkan ke freezer.

ASI yang disimpan di freezer dengan pintu terpisah dari kulkas bagian bawah bisa bertahan hingga 6-9 bulan. Sementara, bila disimpan di deep freezer (seperti freezer untuk menjual es krim), ASI perah bisa bertahan hingga satu tahun.

Hal lain yang juga perlu Anda perhatikan adalah aturan mencairkan ASI perah beku. Sebaiknya pindahkan terlebih dahulu ke kulkas bagian bawah semalaman. Setelah itu cairkan dengan air mengalir atau dengan penghangat susu. Hindari menghangatkannya dengan microwave karena dapat merusak nutrisinya.

Jadi, mulai sekarang jangan langsung menyimpan ASI di freezer. Menjaga kualitas dan nutrisi ASI sangat diperlukan untuk pertumbuhan sang anak.(nn/klikdokter)

SuryaNews911.Jakarta-- Hampir setiap orangtua pasti meminta anaknya untuk tidur siang. Alasannya adalah agar tubuh anak beristirahat sejenak, sehingga kesehatannya tetap terjaga. Namun ternyata, ada alasan lain mengapa anak wajib tidur siang.

Berikut beberapa alasan mengapa anak perlu tidur siang:

• Memulihkan Energi

Menurut ahli dari Children’s Health Center of Mercy Family Care, tidur siang diperlukan bagi anak untuk memulihkan energi tubuhnya. Energi ini bermanfaat bagi bayi dan anak untuk tumbuh, berkembang, bermain, dan belajar.

Semakin kecil usia anak, semakin banyak pula tidur yang dibutuhkan. Begitu pula sebaliknya, semakin bertambah usia maka waktu tidur siangnya pun akan berkurang.

• Membantu Proses Belajar

Menurut penelitian yang dilakukan oleh ahli dari Universitas Massachusetts di Amerika, tidur siang sangat diperlukan oleh anak untuk dapat meningkatkan kecerdasan otak, kemampuan belajar, dan pembentukan memori.

Sedangkan, anak-anak yang jarang atau tidak tidur siang memiliki kemampuan kognitif dan memori yang lebih rendah ketimbang mereka yang rutin tidur siang setiap hari. Untuk mendapatkan keuntungan tersebut, tidak hanya durasi tidur saja yang berpengaruh, tetapi kualitas tidur itu sendiri.
Agar tidur siang anak lebih optimal, orangtua perlu mengenali tanda-tanda anak sudah mengantuk dan siap untuk berlabuh di pulau kapuk. Beberapa tanda-tanda tersebut adalah anak mulai menguap, mengusap mata, atau menjadi gelisah dan rewel.

Jika menemukan tanda-tanda di atas, segera bawa anak untuk pergi tidur. Bila terlambat, biasanya anak menjadi cengeng, mengamuk, atau tidak lagi berkeinginan untuk tidur.

Untuk menjaga agar siklus tidur siang anak tetap tertata dengan baik, usahakan untuk menidurkan si Kecil di tempat yang sama. Misalnya di ranjangnya atau di ranjang Anda. Dengan demikian, anak akan terbiasa dengan lingkungan yang mengharuskannya untuk tidur siang, meskipun ia sedang ingin bermain.(nn/klikdokter)

SuryaNews911.Jakarta-- Semua orang tahu, susu adalah sumber gizi kehamilan yang paling utama. Namun, bagaimana jika ibu hamil tidak bisa minum susu akibat satu dan lain hal? Adakah solusi alternatifnya?

Konsumsi susu terutama sangat penting untuk mencukup kebutuhan ibu hamil akan kandungan protein, kalsium dan vitamin D yang kadarnya tinggi di dalam susu.

Tetapi, dalam kondisi tertentu -intoleransi laktosa misalnya- pada ibu, kandungan gizi di atas dapat diperoleh dari sumber makanan lain.

Agar lebih jelas, berikut ini beberapa makanan pilihan yang kaya protein, kalsium dan vitamin D untuk Anda.

• Sumber protein selain susu

Protein mengandung asam amino penting utnuk membantu perkembangan janin. Selain itu, zat gizi ini juga turut membantu meningkatkan penyerapan mineral– seperti kalsium dan fosfor, serta menjaga massa otot pada ibu hamil.

Protein terbagi menjadi 2 jenis, yaitu protein hewani dan nabati. Untuk protein hewani, Anda dapat menemukannya pada daging merah tanpa lemak, ikan, telur atau keju. Sedangkan protein nabati adalah kacang-kacangan, serealia, tahu, dan tempe.

• Sumber kalsium dan vitamin D selain susu

Kalsium dan vitamin D sangat penting untuk kesehatan tulang dan gigi janin. Selama hamil, Anda disarankan untuk mengonsumsi 1000 mg kalsium dan 600 IU vitamin D setiap hari, terutama pada trimester tiga kehamilan. Pasalnya, saat tersebut adalah waktu dimana pertumbuhan tulang dan gigi janin terjadi sangat cepat.

Nah, salah satu sumber kalsium selain susu yang paling dianjurkan adalah yoghurt. Sebab, selain tinggi kalsium, asupan ini juga mengandung bakteri probiotik yang menyehatkan usus, serta dapat menurunkan risiko komplikasi kehamilan –seperti pre-eklampsia, diabetes pada kehamilan, infeksi vagina, dan alergi.

Selain yoghurt, tahu, kacang-kacangan, dan sayuran hijau juga merupakan sumber kalsium yang baik. Anda pun dapat mengonsumsi suplemen kalsium atau produk makanan maupun minuman lain yang telah diperkaya dengan kalsium.

Sedangkan untuk vitamin D, Anda dapat menemukannya pada ikan salmon, sarden, tuna, tiram, udang, kuning telur, dan jamur. Selain itu, Anda juga dapat mengonsumsi suplemen vitamin D atau makanan dan minuman yang telah diperkaya dengan vitamin D.
Sangat simpel, bukan? Jadi, jika tidak bisa minum susu karena suatu sebab medis, Anda kini tidak perlu khawatir lagi akan kecukupan gizi selama hamil.(nn/klikdokter )

• Susu

• Kacang- kacangan

• Cabai

• Brokoli

• Ikan laut

SuryaNews911.Jakarta-- Tidak ada yang lebih membahagiakan orangtua ketimbang melihat anak tumbuh sehat. Sehat ini tidak hanya sebatas sehat fisik, tetapi juga sehat mental. Dengan demikian, anak dapat melakukan kegiatan sehari-hari tanpa hambatan.

Menurut Departemen Kesehatan Republik Indonesia tahun 1993, terdapat sembilan ciri anak sehat, seperti:

• Anak tumbuh dengan baik

Anak yang sehat adalah anak yang dapat tumbuh dengan baik. Artinya, anak tumbuh dengan berat badan dan tinggi badan sesuai dengan usianya.

Selain itu, anak dapat tumbuh baik karena terbebas dari penyakit kronis. Anda bisa memantau tumbuh kembang anak menggunakan KMS (Kartu Menuju Sehat).

• Anak berkembang sesuai dengan tingkat usia

Pelajarilah tahapan-tahapan perkembangan anak sesuai usianya. Perhatikan kemampuan motorik, sensorik, dan kognitif. Jika ada tahapan yang terlewati, konsultasikan dengan dokter anak untuk mengetahui pengaruhnya pada tumbuh kembang anak.

• Anak terlihat lebih aktif, gesit, dan gembira

Anak yang sehat cenderung lebih banyak bergerak, senang bermain, dan terlihat lebih sering menampilkan ekspresi wajah ceria.

• Mata anak terlihat bersih dan bersinar

Ketika diajak bicara, anak yang sehat akan menunjukkan kontak mata yang responsif. Untuk menstimulasi hal ini, ajaklah anak bicara setiap ada kesempatan. Baik saat makan, mandi, dan bermain.

• Nafsu makan anak baik

Saat waktu makan tiba, anak yang sehat cenderung antusias dan lahap dengan menu makanan yang akan dikonsumsi. Ia juga tidak mengalami gangguan mengunyah, terutama pada anak berusia di atas satu tahun.

• Bibir dan lidah anak tampak segar

Penampakan bibir anak yang sehat tidak terlihat kering. Sedangkan bagian lidah anak yang sehat berwarna merah, tidak terlihat bercak-bercak putih akibat jamur.

• Pernapasan tidak berbau

Bila pernapasan anak berbau, biasanya terjadi akibat kurang terawatnya gigi dan mulut anak sejak kecil.

• Kulit dan rambut anak tampak bersih

Rambut dan kulit kepala anak sehat dapat ditandai dengan rambut yang tidak mudah ron
tok dan tidak kusam, serta kulit kepala yang tidak mengelupas.

• Anak mudah menyesuaikan diri dengan lingkungan

Saat berada di lingkungan luar, anak yang sehat dapat dengan mudah bermain dengan anak-anak lain yang ada di area tersebut. Atau, tidak canggung untuk beraktivitas bebas di area tersebut dengan menggunakan kreativitasnya.

Iringi tumbuh kembang anak Anda dengan dekapan cinta dan perhatian. Anak sehat, orangtua pun ikut bahagia!   (nn/okezon)

SuryaNews911.Jakarta-- Lemon memiliki banyak manfaat yang sudah tidak diragukan lagi. Salah satunya untuk kecantikan wajah. Ini berkat kandungan antioksidan di dalamnya yang ampuh untuk melawan radikal bebas—senyawa yang berkontribusi terhadap berbagai penyakit kronis.

Inilah lima manfaat lemon dalam menjaga kecantikan wajah:

• Mencegah penuaan dini

Kadar antioksidan yang tinggi di dalam lemon membuatnya mampu memerangi bahaya radikal bebas. Radikal bebas inilah yang dapat memicu penuaan dini pada kulit.

• Mencerahkan noda hitam bekas jerawat

Ingin noda hitam lebih samar? Cobalah untuk mengonsumsi air yang telah dicampur lemon secara teratur. Niscaya, noda-noda hitam dan komedo-komedo nakal menyingkir dari wajah Anda!

• Menjaga kulit tetap bersih

Kandungan vitamin C di dalam lemon dapat membersihkan zat beracun di dalam darah, sehingga kulit menjadi lebih cerah dan bercahaya. Jika tidak suka memakan lemon ‘mentah-mentah’, Anda bisa membuat air perasan lemon atau masker lemon homemade.

• Mengatasi jerawat

Menurut jurnal penelitian BMC Complementary and Alternative Medicine, kandungan antibiotik alami dalam lemon dapat melawan bakteri penyebab jerawat dan menghambat pertumbuhan bakteri di dalam kulit.

Anda dapat mengaplikasikan lemon langsung pada wajah. Tapi, lebih baik jika dicampur dengan beberapa tetes madu, lalu diamkan selama sepuluh menit dan basuh dengan air dingin.

• Mengurangi kadar minyak pada wajah

Kandungan astringen di dalam lemon dapat mengurangi kadar minyak pada wajah. Efeknya bisa lebih terlihat jika diaplikasikan langsung pada wajah. Jika kulit Anda termasuk berminyak, cara tersebut dapat membuat kulit terlihat lebih cerah.

Sangat banyak, bukan, manfaat lemon bagi kecantikan wajah? Tapi, jangan hanya mengandalkan lemon untuk merawat wajah, ya. Akan lebih baik jika Anda juga rutin membersihkan wajah dua kali sehari. Dikuti dengan mengonsumsi air putih yang cukup, agar kelembapan kulit tetap terjaga. Semoga berguna.   (nn/klikdokter)