SuryaNews911. Denpasar.--Ketika mendengar
nama Bali, orang akan membayangkan pantai Kuta yang Indah dengan para bule
berjemur memakai bikini. Ditengah hamparan pasir pantai yang landai dan bersih,
para bule menikmati panasnya sinar mentari yang jarang mereka peroleh
dinegaranya. Namun ternyata ada sisi
lain di Bali yang jarang diperhatikan oleh mereka yang datang menikmati
indahnya suasana Bali sebagai destinasi wisata dunia.
Ini kurasakan ketika berada di Bali selama empat hari mengikuti WCIM. Untuk
dapat lebih leluasa menikmati indahnya Bali, aku sengaja memisah dari rombongan
delegasi disela acara kongres. Aku dapat
menikmati indahnya Bali tanpa terikat dengan jadwal dan rute yang telah
disediakan panitia.
Uluwatu, Tanah Lot, Danau Beratan dan Taman
Ayun adalah lokasi Pura tempat beribadahnya ummat Hindu. Lokasinya yang indah dengan didukung
infrastruktur pendukung wisata, menyebabkan banyak wisatawan datang menikmati
indahnya pesona alam bali disamping menyaksikan ritual Hindu yang tidak
ditemukan ditempat lain.
Jalan menuju lokasi wisata dibuat mulus dan
lebar. Setelah membeli tiket masuk, wisatawan akan dipandu untuk menyaksikan
ornamen ritual ibadah dan bangunan yang telah ditata baik. Dihalaman yang luas dibangun taman yang indah
dengan tempat duduk cantik untuk wisatawan bisa istirahat sambil menikmati
indahnya pemandangan. Disaat akan keluar
kita dipandu oleh rambu-rambu menuju tempat penjual cendera mata. Banyak pilihan yang tersedia dengan harga
yang terjangkau.
Ketika masuk Uluwatu salah satu destinasi
wisata Bali, kita disuguhkan aturan yang harus diikuti wisatwan selama
dikomplek. Tertulis berpakaian sopan. Artinya harus mengikuti kesopanan adat
timur. Hal ini juga berlaku bagi
wisatawan mancanegara. Ku lihat bagaimana para bule mengikuti aturan ini dengan
senang hati tanpa rasa terpaksa. Ternyata aturan ini bukan berlaku hanya di
Uluwatu. Tapi juga ditempat wisata lain seperti Tanah Lot, Danau Bedugul dan
Taman Ayun.
Pura Uluwatu merupakan pura yang berada di wilayah Desa Pecatu, kecamatan Kuta kabupaten Badung. Pura ini terletak di ujung barat daya pulau Bali di atas anjungan batu karang yang
terjal dan tinggi serta menjorok ke laut.
Pura Uluwatu terletak pada ketinggian 97 meter dari permukaan laut. Di
depan pura terdapat hutan kecil yang disebut alas kekeran, berfungsi sebagai
penyangga kesucian pura.
Pura Uluwatu menjadi terkenal karena tepat di bawahnya adalah pantai
Pecatu yang sering kali digunakan sebagai tempat untuk olahraga selancar,
bahkan even internasional seringkali diadakan di sini. Ombak pantai ini
terkenal amat cocok untuk dijadikan tempat selancar selain keindahan alam Bali
yang memang amat cantik. Sunsetnya yang
indah menaarik wisatawan untuk menikmati senja di Uluwatu.
Pura Taman Ayun yang terletak di desa Mengwi, kabupaten Badung, sekitar 18 km ke arah barat
dari Denpasar. Pura ini sangat indah
sesuai dengan namanya yang berarti pura di taman yang indah. Selain indah, pura
taman ayun juga dinilai memiliki nilai sejarah, sehingga tahun 2002 Pemda Bali
mengusulkan kepada UNESCO agar dimasukkan dalam Wrd Heritage List.
Jimbaran
adalah sebuah desa di wilayah Kecamatan Kuta selatan Kabupaten Badung dan dapat
anda capai dari Ngurah Rai airport dalam waktu kurang dari 15 menit. Jimbaran, indah pantainya terkenal
sampai ke mancanegara. Dulunya Jimbaran sebuah desa
nelayan yang sebagian besar penduduknya mencari nafkah dengan mencari ikan di
laut. Karena pantainya begitu bersih dan memiliki pasir putih serta pemandangan
matahari terbenam yang menakjubkan. Maka banyak para investor asing atau dalam
negeri yang menginvestasikan uang mereka untuk pembangunan hotel, villa ataupun
restorant berstandar international

Danau Beratan di kawasan Bedugul, desa
Candikuning, kecamatan Baturiti, kabupaten Tabanan, Bali. Kurang lebih 55 km dari kota Denpasar, Danau Bratan terletak di ketinggian ± 1240 m diatas permukaan laut,
temperatur di kawasan danau Beratan (area Bedugul) kurang lebih 18° C pada
malam hari dan ± 24° C pada siang hari. Danau Beratan mempunyai luas kira-kira
375.6 hektar dengan kedalaman antara 22-48 meter dengan luas keliling kurang
lebih 12 km.
Danau
Bratan sangat dikenal sebagai salah satu daerah tujuan wisata terbaik yang
dikunjungi oleh ribuan wisatawan mancanegara maupun domestik, segarnya udara
pegunungan dengan pemandangan danau, pura dan gunung yang indah dan jauh dari
kebisingan kota membuat tempat ini menjadi tempat wisata favorit dan objek
wisata yang direkomendasikan untuk dikunjungi selama liburan di pulau dewata.
Di kawasan danau juga difasilitasi dengan akomodasi yang memadai seperti hotel,
villa, restoran untuk kenyamanan pengunjung.
Tanah
lot terletak di Beraban, Kediri,
Tabanan, sekitar 13 kilometer di sebelah selatan Kota Tabanan. Menurut
sejarah Tanah Lot berdasarkan legenda Dang Hyang Nirartha memindahkan batu
karang (tempat bermeditasinya) ke tengah pantai dengan kekuatan
spiritual. Batu karang tersebut diberi nama Tanah Lot yang artinya
batukarang yang berada di tengah lautan.
Menurut petugas, tempat wisata religi yang
tersedia dibali walau dikelola oleh masyarakat adat, tapi tetap mengacu kepada
profesionalitas. Tidak ada preman yang
melakukan pemalakan. Semua petugas memberikan layanan secara baik dan
menyenangkan. “Kami tidak ingin
wisatawan punya kesan yang buruk di sini” ujar salah satu petugas menerangkan.
Pura, tempat ibadah ummat Hindu dibagi atas
tiga tingkat. Yakni:
- Nista
Mandala. Bagian luar
yang dianggap kotor. Semua orang dapat
memasuki bagian ini. Disini terdapat Bale Kulkul tempat kentongan, Bale
Wantilen tempat pementasan dan Bale Pawaregan tempat membuat sesaji serta lumbung
untuk penyimpan beras
- Madya
Mandala. Bagian tengah
pura. Tempat ini merupakan tempat sakral
bagi umat Hindu. Disini mereka mulai
fokus untuk menghadap Sang Hyang Widi Wasa.
Di sini ada bangunanBale Agung (Balai Panjang) dan Bale Pagongan tempat
gamelan.
- Utama
Mandala. Bagian dalam
pura yang merupakan tempat tersuci. Ummat
Hindu yang akan masuk tempat ini akan diperciki air suci terlebih dahulu di
pintu masuk pada Kori Agung yang dijaga oleh Karang Bhoma. Di sini umat Hindu
harus benar benar fokus untuk menghadap Sang Hyang Widi Wasa dengan
meninggalkan nafsu keduniawiannya.
Para wisatawan dapat masuk sampai bagian Madya
Mandala. Sedangkan ke Utama Mandala
hanya bisa sampai dipintu. Dari pintu
kita bisa melihat aktivitas peribadahan di dalam. Boleh ambil foto dan video dari pintu
ini.
Antara kota Denpasar dengan daerah sekitarnya
yang berada diwilayah administrasi kabupaten Badung, tidak terlihat perbedaan
yang nyata. Pembangunan dikedua daerah sama
pesatnya. Suasana Nusa Dua ataupun Kuta,
tidak berbeda dengan di Denpasar. Diawalnya
aku menduga Nusa Dua merupakan bahagian kota Denpasar. Demikian juga Kuta, Uluwatu dan Pandawa. Tapi setelah dilihat peta provinsi Bali
ternyata Nusa Dua, Kuta dan Pandawa berada di kabupaten Badung tetangganya
Denpasar. Kedua daerah yang bertetangga
ini terlihat saling bersinergi dalam membangun pariwisata yang menjadi andalan
mereka. (ch)