SuryaNews911. Jakarta.--Rekaman
video yang diduga menampilkan Firza Husein dan Imam Besar FPI Rizieq Syihab itu
hanya fitnah terhadap FPI. Hal ini
disampaikan oleh juru bicara FPI, Slamet Maarif di Jakarta, Senin, 30/1/2016.
“Itu fitnah keji dan kami menganggap sampah saja. Kami lebih kenal Habib Rizieq dan kami sangat percaya dengan beliau, makanya kami tenang-tenang saja," kata Maarif sebagaimana dilaporkan Tempo Senin, 30/1/2016.
“Itu fitnah keji dan kami menganggap sampah saja. Kami lebih kenal Habib Rizieq dan kami sangat percaya dengan beliau, makanya kami tenang-tenang saja," kata Maarif sebagaimana dilaporkan Tempo Senin, 30/1/2016.
Maarif menjelaskan FPI tidak akan mengklarifikasi kabar yang beredar
tersebut. Menurutnya, FPI sedang berfokus mengawal kasus dugaan penistaan agama
oleh Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok dan isu mengenai kebangkitan Partai
Komunis Indonesia.
"Nanti kebenaran muncul
sendiri dan terungkap siapa yang fitnah habib. Ada yang lebih penting yang kami
pikirkan, yaitu kasus Ahok dan kebangkitan PKI. Itu yang harus kami
fokuskan," ujar Maarif.
Maarif mengaku tidak mengenal Firza Husein. FPI masih menyelidiki keberadaan rekaman percakapan tersebut dan menegumpulkan bukti-bukti untuk mempertimbangkan langkah berikutnya.
Maarif mengaku tidak mengenal Firza Husein. FPI masih menyelidiki keberadaan rekaman percakapan tersebut dan menegumpulkan bukti-bukti untuk mempertimbangkan langkah berikutnya.
Sementara itu Liputan6 melaporkan bahwa dalam kasus Rizieq Shihab, polisi akan menjerat para pelaku dengan Undang-Undang Nomor 44 Tahun 2008 tentang Pornografi. Selain itu, polisi juga bisa menambahkan hukuman berdasarkan Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2016 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE).
Pengacara Rizieq Shihab, Kapitra Ampera, membantah pelaku chat berbau pornografi yang telah tersebar di dunia maya itu adalah kliennya.
Ia mengatakan, Rizieq sudah tidak memegang ponsel
lagi sejak aksi 411 pada Jumat, 4 November 2016. Rizieq Shihab mengetahui ponselnya telah disadap dan
dikloning orang lain. Banyak pesan yang terkirim dari nomor kontak Rizieq,
padahal ponselnya sedang tidak aktif.
"Ini jelas-jelas penghancuran agar Habib itu
ditinggalkan oleh umatnya. Tapi justru terbalik, kalau seperti ini umat tambah
cinta sama Habib. Malah kompak," ucap Kapitra. (ch)