Namun, kasus kanker payudara dalam 10 tahun terakhir mengalami peningkatan, terutama pada wanita usia di atas 40 tahun. Karena itu, Anda harus tetap waspada jika menemukan benjolan pada payudara.
Jika menemukan benjolan pada payudara, yang perlu diperhatikan adalah sejak kapan keluhan dirasakan. Kemudian perhatikan apakah benjolan tersebut cenderung membesar, dan nyeri.
Selanjutnya amati jika ada cairan yang keluar dari puting, puting tertarik ke dalam, atau terjadi perubahan bentuk dan ukuran payudara. Selain itu, penting untuk diperhatikan apakah benjolan tersebut dipengaruhi oleh siklus menstruasi atau tidak.
Berikut ini beberapa kondisi yang dapat menimbulkan benjolan pada payudara:
Kanker payudara
Sebagian besar benjolan di payudara umumnya bukan kanker. Namun, benjolan di payudara juga merupakan salah satu ciri kanker payudara. Gejala lainnya berupa keluarnya cairan dari puting, disertai perubahan warna kulit payudara, puting tertarik ke dalam, penurunan berat badan, atau benjolan di ketiak.
Fibroadenoma
Jenis tumor jinak paling umum pada payudara adalah fibroadenoma. Keluhan yang muncul biasanya berupa benjolan dan rasa nyeri pada payudara. Biasanya terjadi pada mereka yang berusia 20-30 tahun.
Fibrokista
Jika benjolan dipengaruhi oleh siklus menstruasi, misalnya semakin besar saat menjelang menstruasi, kemungkinan penyebabnya adalah fibrokista. Benjolan tersebut berasal dari kelenjar susu yang semakin membesar dan membentuk kista.
Papilloma intraduktal
Papilloma intraduktal merupakan benjolan kecil seperti kutil yang berada di kelenjar air susu dekat puting. Biasanya terjadi pada wanita yang berusia 45-50 tahun dan menimbulkan gejala seperti perdarahan dari puting.
Nekrosis lemak
Kondisi ini ditandai dengan benjolan dan tidak nyeri. Biasanya terjadi akibat cedera pada payudara, misalnya benturan. Umumnya akan menghilang dengan sendirinya, tetapi dapat pula menetap.
Infeksi
Infeksi pada payudara atau mastitis biasanya dialami oleh ibu menyusui. Dapat diobati dengan kompres hangat dan pemberian antibiotik. Untuk mencegahnya, wanita menyusui harus menjaga kebersihan payudara dan rutin mengosongkan ASI dengan cara menyusui atau memompa
Lipoma
Lipoma disebut juga tumor lemak, yaitu pertumbuhan jaringan lemak di bawah kulit. Lipoma dapat muncul di bagian tubuh manapun dan tidak berbahaya.
Untuk menentukan diagnosis benjolan yang terjadi pada Anda, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter. Biasanya dokter akan memeriksa Anda secara menyeluruh, seperti mamografi, USG payudara, dan sebagainya. Pengobatan terhadap benjolan tersebut tergantung dari penyebabnya.(nn/klikdokter)