Seperti diketahui politisi yang terkenal lewat slogan "ngeri-ngeri sedap" itu dirawat sejak 2 November 2016 lantaran menderita penyakit kanker hati.
"Tentu kita sangat berduka cita dan bagaiman pun beliau (Sutan) punya kontribusi dalam demokrasi dan punya jasa di negara kita," kata Fadli saat dihubungi Okezone, Sabtu (19/11/2016).
Fadli meminta maaf kepada seluruh masyarakat apabila selama hidupnya Sutan memiliki kesalahan. Menurut Fadli, sosok kelahiran Sumatera Utara itu merupakan tokoh yang rendah hati.
"Terlepas adanya masalah atau tidak pada diri beliau kita manusia tidak ada yang sempurna. Saya melihat Pak Sutan sosok yang rendah hati dan sangat berbeda apabila teman-teman melihatnya di media," tukas politisi Partai Gerindra tersebut. (nn/okezon)