Suryanews911.com , Padang – Ruddy U’Camp memberi kabar
gembira untuk para fans setia U’Camp, tentang akan Dirilisnya album lagu ke
delapan U’Camp berjudul Jabat Erat, dalam bulan September 2016 ini.
"Album
ke delapan ini kami garap secara matang, lagu-lagunya keren, dikemas dengan
lirik, lagu dan aransemen yang tambah dewasa. Lagu-lagu manisnya tentu ada, jadi
sekarang mulai promo album," kata Ruddy, vokalis U’Camp ketika kami
wawancarai, (12/9/2016).
Dalam
perjalanan kreativitas bermusiknya, U’Camp telah melahirkan tujuh album; Vol. 2
(1989), Bayangan (1992), Masih Ada (1995), Aku Cinta (1997), Album Kompilasi Kuingin
(1998), Melangkah (1998), dan Apa Kabar (2008).
"Menurut
saya U'Camp itu adalah grup band yang bener konsisten, punya karakter. Dari
segi aransemennya sangat kental karakter rocknya. Orang mau bilang pop rock
atau lainnya, bagi saya U'Camp Itu adalah band hard rock yang tidak pernah
melenceng dari jalurnya. Dari dulu sampe sekarang cara bermusiknya tidak pernah
berubah, juga sound dan aransemennya. U'Camp banget. Itu yang membuat saya
kagum. Salut untuk U’Camp, tidak terpengaruh oleh trend musik yang ada, makanya
U'Camp akan selalu dirindukan oleh para fans-nya,” kata Edy Sajiwa, vokalis
Brother Jack, grup musik rock yang sama-sama berasal dari Kota Bandung dengan U’Camp.
Edy
Sajiwa juga mengatakan, ia sudah mendengar lagu-lagu di album ke lima U’Camp
yang akan dirilis. Pendapatnya, U'CAMP adalah U'CAMP !! Tetap berisi dan kukuh
di jalurnya.
U’Camp
telah tercatat dalam sejarah musik sebagai salah satu grup musik legendaris di
Indonesia. U’Camp menuai kesuksesan sejak lagu andalan di album perdana berjudul
Bayangan yang dirilis pada tahun 1993 lalu dan langsung mendapat tempat di hati
para penikmat musik di Tanahair.
Sejak
dua personil U’Camp keluar, ketika Ovy bergabung dengan /rif dan Sandy menjadi
personil PAS Band, selama satu darsawarsa U’Camp sempat mengalami kevakuman.
Namun karena kecintaannya pada musik rock, Iram semangat untuk membangun
kembali U’Camp. Saat ini U’Camp digawangi oleh 5 personil yang kian matang dan
dewasa dalam bermusik, juga dalam menulis lirik lagu: Ruddy (vokal), Iram
(Gitar), Ozie (Bass) , Gat'z (Keyboard) dan Axel (Drum).
"Roda
kehidupan berputar begitupun dengan musik, ada masa kejayaaan untuk musik pop,
rock, dangdut, atau lainnya. Jadi saya sebagai musisi rock 90-an merasa senang
dan bersyukur, karena sekarang rock 90-an mulai menjamur lagi. Berarti kalangan
anak muda sekarang juga mengapresiasi rock 90-an," kata Ruddy U’Camp yang
menyenangi karya lagu Koes Plus, The Beatles dan Bon Jovi.
Ruddy
berpandangan, perkembangan teknologi digital sangat memudahkan para pemusik
untuk memproduksi lagu, namun sayangnya kurang dibarengi dengan skill bermain
secara live dan lirik lagu kurang diperhatikan mutunya. Kondisi ini membuat banyak
band baru bermunculan namun mudah lenyap begitu saja.
"Lagu-lagu
U’Camp juga melegenda di Sumatera Barat, khususnya kampung asal saya, Silaping,
Pasaman Barat. U’Camp memiliki skill bermain yang handal dibarengi peralatan
musik yang sangat mendukung, dan lirik-lirik lagunya enak dicerna, sehingga
mudah diterima masyarakat pecinta musik di Tanahair hingga negara tetangga.
Semoga kelak U’Camp suatu saat bisa bekerjasama dengan kami, Diatunes"
kata Denni Meilizon, CEO & Founder Diatunes Artist Management, manajemen
yang juga mengurus keartisan Endah, penyanyi solois asal Kota Bandung.
Kota
Bandung dari dulu hingga sekarang, bertahan sebagai barometer musik di
Indonesia. Banyak pemusik sukses berproses dari kota ini.
"Kunci
kesuksesan Bandung sebagai barometer musik di Indonesia adalah karena semua
musisi di Bandung saling mendukung, tidak ada senioritas dan tidak ada
persaingan yang bertujuan untuk membunuh karakter sesama Pemusik. Kita di sini
terbiasa untuk berbagi ilmu dan job," kata Ruddy U’Camp menambahkan. (Muhammad Fadhli - Diatunes)