Suryanews911.com, Jakarta -- Presiden Republik Indonesia Joko
Widodo (Jokowi) diminta tidak mengangkat kembali Arcandra Tahar sebagai Menteri
Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).
"Dalam kasus Arcandra, saya harap Presiden harus kaji
ulang jika ingin mengangkatnya kembali menjadi Menteri ESDM," ujar Anggota
Komisi III DPR Ahmad Sahroni di Tanjung Priok, Jakarta Utara, Senin (12/9)
seperti dikutip dari republika.
Menurut politikus Partai NasDem ini, sejak kasus Arcandra
mencuat, banyak masyarakat yang mempertanyakan ketidak jujurannya terkait
status kewarganegaraannya. Padahal, jika mau berkata jujur, seharusnya Arcandra
bisa menyelesaikan masalah kewarganegaraannya dahulu, baru menerima jabatan
menteri.
semua yang sudah dilakukan Arcandra tentunya berkaitan
dengan integritas yang bersangkutan. Terlebih, masyarakat sudah melihat ada
ketidakberesan yang sejak awal dipertontonkan. Tambah Ahmad Sahroni.
"Sangat berbahaya bagi integritas bangsa. Jangan sampai
seperti stand up comedy, naik turun, naik lagi. Walaupun hebat, pintar, luar
biasa tetapi ini menyangkut integritas. Sejak awal sudah ada
ketidakjujuran," ujar Sahroni.
Jika Presiden tetap memilih Arcandra, maka masyarakat juga
akan melihat kesalahan atau blunder yang kedua kali yang dilakukan. Kondisi ini
dinilainya kurang baik bagi tingkat kepercayaan masyarakat.
Sebelumnya Presiden Joko Widodo menjelaskan, dirinya masih melakukan pertimbangan mengenai
Arcandra Tahar untuk kembali menjabat sebagai Menteri ESDM. "Sampai saat
ini saya akan melihat dulu masalah yang berkaitan dengan kewarganegaraan,
prosesnya," kata Jokowi di Serang, Banten, Ahad (11/9).