Suryanews911.com, Tanah Datar -- Wakil Presiden Jusuf Kalla menyatakan
pembangunan kembali Istano Basa Pagaruyung setelah hangus terbakar pada 2007
dapat dijadikan contoh kebersamaan dan kekuatan orang Minangkabau secara
nasional.
" beberapa kali mengalami kebakaran, Istano Pagaruyung
kembali berdiri dan ini menjadi bukti bahwa orang Minang memiliki kebersamaan,
kekuatan, dan kesabaran," kata Jusuf Kalla pada acara prosesi menaiki
Rumah Gadang Istano Basa Pagaruyung di Nagari Pagaruyung, Selasa.
Prosesi menaiki Istano Basa Pagaruyung ini juga disaksikan
Ketua DPD RI Irman Gusman, Anggota DPR RI Ny Betty Shadiq, Gubernur Sumbar
Irwan Prayitno, Wagub Nasrul Abit, dan Mantan Bupati Tanah Datar M. Shadiq Pasadigoe
dan Masriadi Martunus.
Wapres menyebut keberadaan Istano Basa Pagaruyung merupakan
aset pariwisata yang bernilai sejarah dan budaya yang dapat dijadikan sumber
ilmu pengetahuan, adat dan budaya.
Jusuf Kalla menyampaikan terima kasih kepada semua pihak
yang turut membantu proses pembangunan kembali Istano Basa Pagaruyung sehingga
kebanggaan orang Minangkabau ini kembali berdiri kokoh sebagai pusat
pengembangan adat dan budaya di Nusantara.
Istano Basa yang asli terletak di atas Bukit Batu Patah dan
terbakar habis pada sebuah kerusuhan berdarah pada tahun 1804. Istano tersebut
kemudian didirikan kembali namun kembali terbakar tahun 1966. Kemudian Istano
Pagaruyung dibangun kembali pada tahun 1976, dengan peletakan Tonggak Tuo
(tiang utama) pada 27 Desember 1976 oleh Gubernur Sumbar, Harun Zain.
Namun pada 27 Februari 2007, terjadi kebakaran hebat akibat
sambaran petir di gonjong Istano Pagaruyung yang mengakibatkan hangusnya
bangunan dan benda-benda peninggalan sejarah.
Atas dukungan seluruh pihak, akhirnya dibangun kembali
dengan megah yang diresmikan oleh Bapak Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada
30 Oktober 2013.