The Environmental Defense Fund (EDF) Amerika Serikat (AS) juga mengingatkan risiko kesehatan terkait konsumsi lima jenis ikan ini, dilansir dari Eating Well, Jumat (9/9).
Tuna sirip biru
The World Wildlife Fund (WWF) menempatkan tuna sirip biru atau Bluefin tuna pada daftar spesies terancam punah. Populasi mereka hampir habis karena eksploitasi berlebihan. Tuna sirip biru mengandung kadar merkuri tinggi, lebih tinggi dari PCB. EDF menyarankan konsumen untuk tidak makan lebih dari satu porsi jenis ikan ini per bulan.
Orange Roughy
Ikan ini berumur panjang, namun lambat bereproduksi sehingga rentan terhadap penangkapan berlebihan. Ikan orange roughy bahkan disebut bisa disimpan 100 tahun di freezer. Ini berarti jenis ikan ini memiliki tingkat merkuri tinggi.
Salmon
Salmon yang dimaksud di sini adalah ikan salmon yang dikembangbiakkan di perairan terbuka. Ikan ini sering terkontaminasi parasit dan penyakit. Salmon yang diternakkan sering diberikan antibiotik untuk memerangi penyakit. Limbahnya juga mencemari laut.
Mahi-Mahi
Ikan mahi-mahi banyak diimpor dari Guatemala, Costa Rica, dan Peru. Ikan ini sebetulnya ramah lingkungan, namun EDF menilai rentan karena alasan lain. Penangkapan ikan ini sering kali berbarengan dengan penangkapan kura-kura laut, burung laut, dan ikan hiu.
Halibut
Ikan ini hidup rata-rata 50 tahun, sehingga rentan terhadap penangkapan berlebihan. Populasi halibut kian menipis di Atlantik, Amerika Serikat sehingga pemerintah setempat melarang pemanenannya secara komersial. Jenis ikan ini secara umum bisa ditemukan di Samudera Atlantik Utara. EDF merekomendasikan mengonsumsi ikan halibut yang diambil dari perairan Pasifik karena risiko kerusakan habitatnya lebih kecil.(ys/rol)