Salat Id ini diimami langsung oleh guru Tarekat Naqsabandiyah, Syafri Malin Mudo, sementara khatibnya Buya Afrizal.
Dalam Salat Id itu ada sekitar enam syaf yang terdiri dari tiga syaf laki-laki dan tiga syaf perempuan. Satu syaf berisi sekira 20 orang terdiri dari dewasa dan anak-anak.
Setelah shalat Id dilanjutkan dengan menyampaikan kotbah memakai bahasa arab oleh Buya Afrizal merupakan murid tarekat Naqsabandiyah.
aat menyampaikan khotbah, Afrizal memakai jas hitam dan kain sarung. Afrizal juga memakai sorban menutupi kopiah. Tangan kirinya memegang tongkat, sementara tangan kananya memegang kertas putih bertuliskan Arab.
Usai khotbah sekira 15 menit, para jamaah langsung berebut bersalam dengan Iman dan Khatib. “Kami puasa pada hari Sabtu, hari puasamu adalah hari arafahmu. Jadi hari ini bagi Tarekat Naqsabandiyah adalah 10 Zulhijah atau Idul Adha,” kata Buya Safri Malin Mudo usai Salat Id, Sabtu (10/9/2016).(ys/Okzn)