SuryaNews911. Jakarta.—Negara kita tidak lagi negara hukum,
ini negara preman ujar Fahri Hamzah, wakil Ketua DPR RI di ILC ( Indonesia Lowywr Club ) dengan
tema Irman Gusman Berdagang Pengaruh, malam tadi Selasa 20/9/2016.
“Masa klien tidak boleh didampingi. Apakah tidak mengerti
dengan konstitusi kita yang didalamnya ada pasal2 tentang HAM. Kan gila, seorang pejabat tinggi negara digiring
ke KPK tengah malam tanpa pendamping dan diinterogasi sampai pagi” lanjut Fahri
lantang diikuti tepuk tangan para hadirin.
“Teman Ahok bukak konter di mall, Ahok mau maju terima uang 30 M,
ada reklamasi, sumber waras kenapa tidak diproses, bukankah 2 alat bukti sudah
ada” ujar Fahri menantang
Fahri menjelaskan bahwa ini bukan hukum murni tapi ini adalah
pertarungan politik, pertarungan opini. "Kita akan selalu kalah karena ada mafia yang bekerja dibelakang mereka
mulai dari perusahaan besar, LSM dan NGO yang dapat aliran dana yang akan
memuji kerja mereka dan tidak ada kritik untuk mereka" lanjutnya.
Dengan lugas, garang, dan blak-blakan,
mantan aktivis mahasiswa ini membeberkan borok-borok KPK yang hanya omong
kosong memberantas korupsi. “Sebentar lagi kita saling makan dan saling
bunuh. Yang ketawa hari ini karena anda belum jadi korban saja”. ujarnya. (ch/tvone)