Pameran beragam produk, mulai dari batik, kain tenun, makanan khas daerah, dan kerajinan. Bahkan, ditampilkan juga proses membatik dan menenun.
Adapun peserta pameran, juga merupakan beberapa UMKM binaan bank sentral. BI rutin melakukan pelatihan teknis, mulai dari pelaporan keuangan hingga peningkatan keahlian, melalui 45 kantor perwakilan di seluruh Indonesia.
Gubernur BI Agus Martowardojo dalam sambutannya mengatakan, pameran diselenggarakan untuk mendorong penciptaan kegiatan ekonomi baru di Indonesia. Pameran juga merupakan wujud konkret pembangunan UMKM BI, yang bertujuan untuk melestarikan cinta budaya daerah di Tanah Air.
"Pameran ini sebagai wujud konkret pengembangan UMKM BI yang bertujuan untuk mendorong penciptaan pengembangan kegiatan ekonomi baru. Ini juga dilakukan untuk melestarikan cinta budaya daerah," kata Agus.
Lanjut Agus, BI juga mendapat arahan dari Kementerian Koperasi dan UKM, serta Badan Ekonomi Kreatif, guna mengembangkan UMKM di berbagai daerah di Indonesia. Di mana, pengembangan sektor ekonomi baru tengah menjadi fokus utama pemerintah.
"Pengembangan industri kreatif diperlukan untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi nasional di tengah pelambatan ekonomi global," kata Agus. (bt/viva)