SuryaNews911. Simpang Empat - Hal yang cukup mengkhawatirkan kembali terjadi di Pantai Sasak, Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat. Ya, Abrasi Pantai Sasak kembali terjadi.
Akibatnya, sekitar 10 unit rumah warga rusak berat dan satu mushala
Nurul Ikhlas Karambia Ampek Jorong Pondok Sasak rusak berat dibagian
terasnya.
"Benar, abrasi di pantai Sasak
semakin hari semakin meluas. Selain Musholla, rumah warga juga banyak
yang hampir roboh dihantam ambrasi," kata Wali Nagari (kepala desa)
Sasak, Arman di Simpang Empat, Senin.
Ia
menambahkan pihaknya sudah menyurati Pemerintah Daerah Pasaman Barat dan
Pemerintah Provinsi Sumbar untuk mengatasi persoalan abrasi di Pantai
Sasak.
"Dari jawaban yang kami terima pihak terkait segera turun kelokasi untuk melihat kondisi di lapangan," ujarnya.
Pihaknya mengharapkan pihak terkait segera mencarikan solusinya
karena kalau dibiarkan akan merobohkan Musholla dan rumah warga yang ada
di sepanjang Pantai Sasak.
Sementara itu, warga Sasak Kasmanedi menyebutkan abrasi Pantai Sasak terus terjadi setiap harinya.
Menurutnya abrasi terjadi terus menerus. Pada Sabtu (20/8) lalu
ombak laut Sasak tinggi dan menghantam Musholla yang mengakibatkan teras
dan pagar Musholla roboh.
"Pada Minggu (21/8) ombak kembali menghantam Musholla dan membuat teras Musholla bertambah runtuh," jelasnya.
Pihaknya atas nama masyarakat mengharapkan kepada Pemkab Pasaman
Barat dapat memperbaiki Musholla atau memasang bronjong agar ombak tidak
langsung menghantam Musholla atau rumah warga lainnya.
"Ini adalah Musholla satu-satunya warga Karambia Ampek Jorong Pondok. Jika dibiarkan tentu akan roboh," katanya.
Sementara Kepala Jorong Pondok, Firmadison membenarkan abrasi terus
terjadi. Selain Musholla sekitar 10 rumah warga juga dihantam ombak dan
mengalami rusak berat.
"Saat ini penghuni
10 rumah itu diungsikan ketempat yang lebih aman atau dirumah sanak
familynya sampai abrasi menyusut,"katanya.
Ia menyebutkan sekitar 613 kepala keluarga (KK) berharap kepada
pemerintah agar mencarikam solusinya sehingga rumah warga terhindar dari
hantaman ombak atau abrasi pantai.
Menanggapi hal itu, Kepala Tanggap Darurat Badan Penanggulangan Bencana
Daerah (BPBD) Pasaman Barat, Roni Eka Putra membenarkan abrasi terus
terjadi di Pantai Sasak.
"Kami sudah pernah turun kelapangan untuk melihat kondisinya. Memang ambrasi pantai semakin meluas," sebutnya.
Menurutnya pihaknya juga sedang menyiapkan anggaran untuk pemasangan
bronjong di sekitar abrasi yang ada untuk menahan hantaman ombak.