Insiden bentrokan terjadi pada Selasa petang di al-Ram, utara Yerusalem. Bocah tersebut diketahui bernama Mohiyeh al-Tabakhir. Sumber medis yang dikutip dari kantor berita WAFA mengatakan, al-Tabakhir tak dapat diselamatkan setelah ditembak di bagian dada. Polisi Israel mengatakan kepada AFP, petugas menggunakan granat gas dan bom suara. Namun ia membantah jika aparat memakai peluru tajam.
"Setelah mendapat serangan bom molotov, polisi memakai gas air mata dan granat kejut untuk membubarkan demonstran," ujar juru bicara kepolisian Luba Samri.
(bt/rol)